Udah 24 tahun aku belum juga bisa lancar naik mengendarai motor. Walaupun aku senang bisa dibonceng dan ga perlu capek capek nyetirnya, tapi kan pantatnya sama aja pegelnya. Menjadi seseorang yang dibonceng beragam orang, aku jadi bisa nentuin seberapa enak gak enaknya pengemudi tersebut bawa motor, cuma dari sekali dibonceng.
Aku jadi bertanya-tanya, apakah sekelas Valentino Rossi jika memboncengku, boncengannya akan terasa enak?
Ini adalah skill yang tidak penting, tapi bagiku ini menarik. Artikel ini cocok bagi kaum kaum sepertiku.
Kalau yang bonceng naik motor bebek gampang banget ngerasainnya: kalo pindah giginya gak alus padahal jalanan oke sudah dipastikan boncengan tidak mantap. Bersiap siaplah tersendat sendat di jalan, helm nabrak ke depan. Plus: seru; Minus: pantat lebih capek soalnya benerin posisi terus.
Kalau yang bonceng naik motor tapi pas ada polisi tidur tetep digas: Plus: tidak ada; Minus: penumpang berpotensi jatuh, pantat melayang sebentar kemudian terhempas ke jok sensasi mirip seperti pijat kesehatan.
Kalau naik motor suka nyelip di antara kendaraan besar: Plus: Adrenalin meningkat, tidak perlu suntik hormon karena efeknya seperti dikejar anjing, tiba tiba banyak berdzikir; Minus: potensi nyangkut, terserempet, hingga kemungkinan terburuk.
Kalau yang bonceng ngebut banget: Plus: layaknya my trip my adventure, YOLO abis, kalau tidak pakai helm plus double karena rambut cepat kering, cepat tiba di tujuan, inilah saat yang tepat menikmati detik-detik terakhirmu; Minus: susah menahan badan agar tidak terbang ke belakang, helm bisa copot sendiri, potensi terpelanting, gebruk ke bawah motor.
Kalau yang bonceng grogi: Plus: perjalananmu lebih slow; Minus: dalam hati ingin menawari bagaimana jika kita berdua turun dan menuntun motornya saja.
Post ini saya dedikasikan kepada sahabat saya Mita sebagai orang yang kalau bonceng pake motor matic enak banget, suka ngebut namun tetap berhati-hati. Kepada kakak sepupu saya, mba Ririn, you are the best rider in this world. Dan kepada sahabat saya Nastiti sebagai orang yang kalau naik motor bebek membuat saya merasa aman dan nyaman, terima kasih, happy birthday.
