Galaunya Beli Buku

Waktu kecil, buku adalah sesuatu yang menurutku wow. Imajinasiku bisa dibawa kemana-mana, membayangkan hal-hal berbau fantasi atau misteri, menyelami pikiran-pikiran orang lain, ketawa membaca jokes atau komik lucu, dan jalan-jalan ke negara lain lewat cerita orang tanpa perlu pergi sendiri. Buku se-magical itu. 

Sekarang buku bukan lagi hal yang wow, tapi buku adalah sesuatu yang WOW BANGET. 왜? Harga. Harga membuat aku galau tiap mau beli buku dan menurutku wow banget lebih wow dari merch kpop. Beli album kpop masih bisa aku tahan rasa ga kepengennya, tapi kalo buku udah deh ampun, bisa kepikiran sebulan. Di saat aku besar, aku makin sadar buku itu mahal dan berharga. Buktinya toh tidak semua orang mampu beli buku. Sewaktu kecil, aku yang polos ini enggak seberapa ngeh kalo beli buku itu suatu hak istimewa, karena ya taunya cuma milih buku-buku yang disenangi kemudian dibayar dengan uang orang tua. Setelah besar dan mengerti cari uang itu susah dan menabung itu penting, barulah aku sadar buku itu mewah banget. Setahun aku tahan cuma beli 1/2 buku, sisanya aku baca di perpustakaan atau baca online di iPusnas. 

tengkyu gratisan

Aku beli buku yang bener-bener aku pengen aja #hemat. Gak jarang ikut giveawaynya orang-orang dermawan. uuu indahnya. Coba kalo pandemi dah kelar, aku pasti dah ke perpustakaan tiap hari. Untungnya sekarang dah ada iPusnas #bukunyarebutan. Pas belum ada iPusnas ya carinya di perpustakaan sekolah atau perpus kota. Kalo kebetulan teman punya bukunya dan dengan murah  hati meminjamkan bukunya, baru bisa baca. Kalau tidak? ya mupeng sambil baca reviewannya orang-orang. Kalo kamu, apa yang bikin kamu galau beli buku?